Program
Kerja Unggulan Mahasiswa KKN Universitas Lampung
Desa
Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah
Adapun beberapa program kerja
unggulan yang di programkan oleh mahasiswa KKN di Desa Terbanggi Ilir sebagai
berikut :
1.
Penyuluhan Pengolahan singkong racun
Desa Terbanggi Ilir merupakan desa
dengan penghasil singkong yang cukup banyak terutama singkong racun. Hasil
singkong tersebut kebanyakan disetorkan ke pabrik singkong yang ada di desa
Terbanggi Ilir. Melihat potensi yang ada dengan melimpahnya bahan baku singkong
racun, kami membuat program kerja yang nantinya akan melatih masyarakat agar
mampu mengolah singkong racun sendiri dan memiliki nilai jual yang lebih
tinggi. Kami melakukan penyuluhan kepada masyarakat di desa Terbanggi Ilir agar
mampu mengolah singkong racun menjadi tepung Mocaf ( Modified Casava Flavour.
Tepung Mocav Tersebut nantinya dapat dibuat menjadi berbagai macam produk
olahan seperti bolu ataupun oyek. Dalam penyuluhan ini kami melatih masyarakat untuk
mengolah tepung tersebut untuk mengolah tepung Mocav tersebut menjadi oyek
(makanan tradisional pengganti nasi).
2.
Kerambak Apung
Kerambak apung merupakan salah satu
program kerja unggulan kami karena melihat dari potensi yang ada di desa
Terbanggi Ilir, khususnya dusun 5 Ojo Lali. Kerambak ikan ini dibuat
berdasarkan hasil kordinasi kami dengan ketua Rt di desa Ojo Lali. Kerambak
ikan ini nantinya akan dioalah oleh masyarakat sekitar agar dapat
membudidayakan ikan. Sasaran yang ditergetkan yaitu untuk bapak-bapak yang ada
didesa ojolali dan untuk ibu-ibu yang dapat memanfaatkan hasil dari budidaya
keramba jaring apung tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan bahan mkanan
seperti (pempek, bakso, naget, dan bisa juga sebagai ikan asap)
Budidaya sistem keramba jaring
apung adalah sebuah model sistem
budidaya yang efisisen, efisien secara teknis maupun ekonomis. Pada luasan yang
terhimpit kita dapat melipatgandakan hasil tanpa harus menambah biaya yang
besar. Tentu saja pola yang digunakan adalah mengintensifkan pola budidayanya.
Tempat yang diggunakan untuk kerampa
apung tersebut terletak pada lebung atau sungai yang ada desa ojolali. Manfaat
pembuatan keramba apung tersebut agar masyarakat dapat memahami apa arti dari
budidaya ikan dikeramba apung tersebut. Tujuan dari pembuatan keramba apung
tersebut untuk membantu perekonomian di
desa ojolali dan juga dapat menjaga sungai dan ikan yang ada disungai tersebut.
3.
Pengolahan Biji Karet Menjadi Olahan
Bernilai Ekonomi (Tempe, Krupuk,Kripik, Kacang Bawang)
Desa
terbanggi ilir merupakan salah satu desa yang memiliki lahan perkebunan
karet yang hampir ada disetiap dusunnya, salah satunya adlah dusun
5 tepatnya dusun ojolali yang hampir semua lahanya di tanami pohon karet,
singkong dan tebu, melihat potensi alam
khususnya biji karet yang menjadi ancaman bagi para pemiliki kebun karet,
karena biji yang jatuh akan tumbuh dan menjadikan kebun karet menjadi hutan
karet yang tentu kualitas kebun menurun, dan pemanfaatan sumber daya masyarakat yang
mumpuni khususnya ibu ibu rumah tangga yang mayorits adlah ibu ibu yang bekerja
di perusahan GMP (Gunung Madu Plantation) yang sebagiannya adalah buruh tebang
tebu yang apabila tidak musim tebang/panen ibu ibu rumah tangga di dusun ini
tidak bekerja dan musim panen ini hanya 1-2 bulan dan selebihnya ibu ibu
didusun ini tidak memiliki penghasilan, dari hasil survei dan uji coba yang
kami lakukan bersama masyarakat khususnya aparatur dusun ojolali dan pelajar dusun ojolali, kami
berkordinasi dengan kepala desa dan aparut desa yang ada di dusun 5 Ojolali
untuk melakukan penyuluhan mengenai pemanfaatan hasil bumi yang tidak memiliki
nilai guna, salah satu yang kami unggulkan adalah pemanfaatan biji karet
menjadi tempe, biji karet yang memiliki kandungan asam sianida (HCN) yang besar kita olah menjadi olahan yang memiliki nilai
ekonomi dan manfaat yang belum semua orang ketahui, biji karet ini selain memiliki
kandungan HCN yang lumayan besar juga memiliki kandungan protein, kalsium,
karbohidrat, zat besi dan beberapa vitamin dll. yang cukup tinggi (pengujian kandungan biji karet yang
dilakukan oleh tangtaweewipat dan Eliot (1989)) , sebelum kami melakukan
penyuluhan kami telah menguji coba pembuatan biji karet menjadi tempe, program
kerja yang kami tawarkan ini nantinya menjadi salah satu rujukan dari program
program kerja ekonomi kreatif lainya yang kami tawaran kepada masyarakat desa
terbanggi ilir pada kesempatan ini dusun 5 ojolali yang nantinya produk ini
memiliki nilai jual dan bisa bersaing dengan produk produk dari olahan produk
yang sejenis, daalam peyuluhan ini kami melatih masyarakat dusun 5 ojolali
khususnya ibu ibu rumah tangga bagaimana memanfaatkan biji karet menjadi olahan
tempe dan bagaimana menghilangkan kandungan
HCN pada biji karet. Dan pemasaran dan analisis penghasilan produk tempe biji karet dan lainya.
|
|
Desa
Terbanggi Ilir merupakan salah satu desa di bandar mataram yang cukup luas ada
banyak perusahaan yang berdiri di desa terbanggi ilir, desa terbanggi ilir memiliki 6 dusun dan 2 komplek perumahan
perusahaan, dengan lahan desa yang sangat luas desa terbanggi ilir memfokuskan
pembangunan pada segi insfrastruktur sarana dan prasarana kelengkapan desa
salah satunya ciri perbatasan setiap dusun, kami berkordinasi dengan kepala
desa dan seluruh tokoh masyarakat dan aparatur desa untuk membuat batas dusun
dengan menggunakan ciri pada salah satu sarana, program kerja yang kami
tawarkan pada masyarakat adalah pembuatan patok mini, patok mini memiliki ciri
pada setiap patoknya dimana terdapat angka pada patok tersebut yang menunjukan
dusun tersebut.